Ketemu lagi di cerita backpackeran saya dengan herlin ke dua negara (SG & KL)
Sebelumnya bisa cek di SINI
Sebenarnya nih yaa, agak bingung yaa mau cerita darimana karena ini kejadian sudah 2 bulan yang lalu, hahaha...
Jadiii, sebelumnya saya dan herlin berada di perjalanan dari KL menuju SG dengan bis keberangkatan pukul 21.00 waktu kuala lumpur
Seperti perjalanan sebelumnya, kami harus dua kali turun untuk pengecekkan di Imigrasi. Setelah itu dilanjut dengan acara bobo cantiq disepanjang perjalanan KL to SG
Kami sampai Singapore pukul 03.00. Ga kepikiran mau kemana jam segini akhirnya kami memutuskan ke Masjid terdekat.
Sungguh, perjalanan ke Singapore yang tanpa itinerary ini membuat kami sering terkejut sama banyak kejadian. Yaaa... kayak ke masjid terdekat dari Golden Miles Tower ini, ternyata masjid terdekatnya adalah masjid Sultan. Masjid yang emang jadi tujuan impian kami jugaa. MasyaAllah...
Jam di tangan masih menunjukkan pukul 02.10 dan berarti pukul 03.10 waktu singapore. Masjid Sultan masih tutup baru dibuka sekitar jam 05.00
akhirnyaaaa, kami ke glam resto yang masih buka hingga dini hari.
Karyawan glam resto ini baaik banget, dapat info masjid Sultan buka juga dari beliau. Setelah kami memesan minum dan ga lama dari itu ternyata restonya mau tutup karena restonya tidak buka 24 jam. Namun, kami masih diperbolehkan untuk duduk di meja mereka. lampu sudah dimatikan dan kami pun perlahan mulai memejamkan mata. Terdengar angin kencang yang berhembus dan tidak lama rintik hujan turun.
Gatau jam berapa saya terbangun, nglihat herlin masih berkutik dengan hapenya.
Oh yaa, dari Kuala Lumpur sampai SG kami selalu kekurangan baterai. Mau ng-charge juga adaptornya cuma satu punya herlin aja jadi gantian. Semua powerbank sudah habis dayanya. Hmmm
Nah dari sini, kami baru 'ngeh' kalau tidak semua negara mempunyai colokan (stopkontak) yang sama. *benar-benar lupa akan hal stopkontak*
Lanjuut,,
Masih ditemani rintik hujan, kami memutuskan untuk jalan aja ke masjid. Sesampainya di masjid, kami bersih-bersih diri dengan cuci muka aja. Sehabis sholat dan langit Singapore masih gelap tertutup mendung kami memilih berteduh di samping sevel dan berharap ada colokan namun nihil. Mata sayup-sayup ditemani hujan rintik. hmmm, boboable bgt siih.
Gerimisnya awet cuy, meskipun langit sudah mulai terang namun tidak menghentikan rintikan hujan yang turun.
Akhirnya kami pindah tempat lah untuk mencari colokan tapi ga ketemuu, huft
Nih, karena tanpa itinerary jadinya kami bingung mau kemana karena check-in hotel jam 14.00 waktu Singapore. Namun, sesuai mufakat kami akhirnya ke hotel aja dulu perkara bisa check-in apa engga setidaknya sudah tahu letak hotelnya. Yaa, karena kami ga punya map dan hape lowbat maka kami hanya bermodal petunjuk arah di jalan.
Jalaaan.. jalaan.. eh ketemu Bugis Station yaudah biar ga tersesat kami inisiatif buat ngfoto map yang ada di stasiun *sungguh inisiatif yang melelahkan karena harus bolak balik, haha
Sudah tahu arah, dari Stasiun ternyata cukup melelahkan juga perjalanan ke hotel. Ditambah dengan adanya proyek gitu kami jadi bingung dimana letak hotelnya alhasil muter-muter gajelas dulu baru ketemu. Gapapa, itu bumbu di cerita kami. haha
Sesampainya di hotel, masuk di resepsionis kami terkejut dengan lagu yang diputer di hotel ini. Eiiitss ini bukan hotel ding tapi hostel. hehehe, kan kami backpacker pilih yang murce laah.
Tau lagu yang diputer apa sampai bikin kami terkejut? yaaps, lagunya Armada. Iyaa Armada yang lagunya 'pagi pulang pagi hanya untuk mengais rezekiiiii' *tolong bacanya gausah sambil nyanyi yaa
I feel like home in here..
Ternyata salah satu karyawannya orang indo, jadilah kami semakin beruntung.
Dengan baiknya, kami diperbolehkan duduk-duduk di cafenya, boleh ambil minum, boleh nitip tas dulu kalau mau pergi jalan-jalan dan kami di kasih peta. yeeaaay, Alhamdulillah.
Bersyukur sekali ternyata saya ga salah pilih hostel karena karyawannya ramah dan baik, karena saya dan herlin sudah diperbolehkan check-in jam 11.00 wuhuuu
Dapat kamar yang diatas |
Sungguh di SG ini saya bertemu banyak orang yang bisa bahasa indo. Entah dia orang indo maupun orang yang sering ke indo. dan mereka sangat membantu untuk ngasih info ke kami seputaran wisata dan alat transportasinya.
Sampai di Sentosa Island, tujuan pertamanya yaaa..
Foto-foto laah, wkwkwkwkwk
Harus bgt foto disini |
Semua perjalanan ke tempat wisata ini, kami disupport oleh MRT.
Untuk ke Merlion kami turun di Raffles Place Stasion lalu lanjut jalan
lelah jalan ya cyiin?? |
Berbekal peta pun, kami masih bingung dimana air mancur patung singa itu a.k.a Merlion Park, haha. Tapii lagi-lagi kami di kasih tau sama orang random di sekitar kami jalan menuju merlion park.
Bertepatan sekali waktu kami ke Singapore ini ada event Motogp alhasil di Merlion Park rame dan terdengar suara knalpot mobil balapnya
gaya mainstream tapi hasilnya fail, wqwq |
baca peta aja se-serius ini apalagi menjalin hubungan denganmuu ~ |
Arek ilang |
Keesokan Harinyaa....
Alarmnya berdering, bangun liat jam dan ternyata udah jam 8am. wadeziiing!!!
Separuh nyawaku masih ada dimana tau, masih pengen tiduur tapiii harus check out pukul 11am
Akhirnya buru-buru mandi lalu sarapan dan check out
ini hostelnyaa tmpak depan. makasiih ya sudah memberi cerita di perjalanan kami |
yaa... itulah secuil eh engga secuil yaa.. banyaak orang ampe 2 part. hahaha
makasih yaa dah baca
Di perjalanan kali ini kami banyak debatnya dan sering banget mood naik turun.
Ini pertamakalinya kami backpackeran ala gembel sesuai dengan motivasi saya (read: Insan) yang sering baca blog Whatever Backpacker. haha
video ...
Semoga bisa balik lagi ke Singapore, sungguh banyak yang belum ke-explore ...
Follow ignya dums : pitikstory
0 comments:
Post a Comment